MATERI 2 NARKOBA

                                   

  UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA 


                                 ACHIEVEMENT 
                               BNN JAWA TIMUR
           ANALISIS PENYULUHAN DAN LAYANAN                                              INFORMASI

Pendidikan:
S1 ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
SRI ARTANTI MARYANI, S.SOS
                    
                   "KITA KEREN TANPA NARKOBA"

Fenomena:
1. Kasus sabu jaringan Jakarta-Surabaya
2. Stres mikir kuliah, mahasiswa ini nekat edarkan narkoba
3. Pesta narkoba di kampus, 31 mahasiswa USU ditangkap BNN
4. Mahasiswa yang ditangkap BNN sudah edarkan ganja di kampus-kampus

Mayoritas para pengguna narkoba yang dipakai ganja
Kenapa? Karena berawal dari rokok, para remaja biasanya sudah mulai merokok

               INDONESIA DARURAT NARKOBA

• Geografis yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk & menyebar di seluruh wilayah Indonesia
• Peredaran gelap Narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak
• Demografis yang sangat besar (260 juta jiwa) menjadi pasar potensial peredaran gelap narkoba
• Kerugian yang timbul akibat penyalahgunaan Narkoba mencapai 84.7 trilyun rupiah (biaya privat & sosial)
• Sistem penegakkan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba
• Modus operandi dan variasi jenis Narkoba yang terus berkembang
• Narkoba sebagai mesin pembunuh massal (silent killer) yang merusak manusia terutama fungsi kerja otak, fisik, dan emosi.
• Lapas bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap Narkoba

                           SURVEI PREVALENSI
Angka prevalensi setahun terakhir penyalahgunaan narkoba meningkat dari 1,80% pada tahun 2019 menjadi 1,95% di tahun 2021. Secara umum terjadi penurunan angka prevalensi di wilayah pedesaan, peningkatan kerpaparan narkoba pada kelompok umur 15-24 dan 50-64 tahu.

                                  NARKOTIKA

terbagi menjadi 3 golongan:

Golongan 1
hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan IPTEK & tidak digunakan dalam terapi, berpotensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan (Ganja, Heroin, Kokain, Oplum, Katinon, MDMA/Ecstasy, dll)

Golongan 2
digunakan sebagai pilihan terakhir Malam pengobatan & terapi dan/atau tuk tujuan pengembangan IPTEK serta berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan (Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon, dll)

Golongan 3
memiliki daya ketergantungan ringan, tetapi bermanfaat dan berkhasiat untuk pengobatan dan penelitian (Kodeina, Buprenorfin, Etilmorfina, Nikokodina, Polkodina, Propiram dll)

EFEK NARKOTIKA

                       SISTEM SYARAF PUSAT OTAK

DEPRESAN
Jenis obat yang berfungsi mengurangi aktifitas dan membuat pengguna tertidur atau tidak sadarkan diri.

STIMULAN
zat yang dapat merangsang fungsi tubuh (memacu susunan syaraf pd otak).

HALUSINOGEN
zat kimia aktif/obat yang menimbulkan efek halusinasi, dapat merubah perasaan dan pikiran.


PROSES SESEORANG KETERGANTUNGAN NARKOBA

1.KOMPROMI 
Menentang narkoba tidak tegas Mau bergaul dengan pemakai narkoba

2. COBA - COBA 
Segan menolak tawaran Ikut-ikutan memakai narkoba Untuk mencoba

3. TOLERANSI
Setelah memakai beberapa kali
tubuh menjadi toleran, perlu menambah dosis yang lebih besar, agar mendapatkan efek yang dikehendaki

4. KEBIASAAN
Penggunaan narkoba sudah Menjadi kebiasaan yang mengikat dan mulai berpengaruh pada kehidupan sosial si pengguna

5. KETERGANTUNGAN
Keterikatan pada narkoba sudah mendalam Kalau berhenti atau dosis kurang, timbul. gejala putus obat

6. INTOKSIFIKASI
Keracunan karena penyalahguna narkoba mengalami kerusakan pada organ tubuh dan otak

7. MENINGGAL DUNIA
Terjadi kematian karena timbulnya berbagai penyakit atau over dosis

                       PERMASALAHAN TERKINI

1. Mentalitas generasi muda yang melemah akibat tantangan dan beban kehidupan yang kompleks.

2. Pengaruh gaya hidup yang menganggap menggunakan narkoba sebagai sesuatu yang modem (ganja, ekstasi dan shabu)

3. Perkembangan narkoba jenis baru yang dikemas dalam berbagai bentuk seperti suplemen, makanan ringan, obat- obatan,dil

4. Kecenderungan perilaku modat di kalangan remaja dengan menggunakan obat-obatan legal yang diracik dengan berbagai macam obat-obatan.

                    NARKOBA PADA REMAJA

Faktor Lingkungan
Dari temen dan anggota beluarga yang tidak bondusif otou burang mendapat perhatian
Remaja yang mengalami stres berat, gangguan perilaku, atau masalah pelbologis, seperti depresi dan cemas
Faktor Psikologis
Remaja yang mengalami stres berat, gangguan perilaku, atau masalah pelbologis, seperti depresi dan cemas
Faktor Genetik
Jiba la memiliki orang tua atau saudara yang juga mengalami kecanduan
Faktor Rasa Ingin Tahu
Rasa Ingin tahu juga bisa membuat remaja penasaran untuk mencoba narkoba 

                   APA ITU KETAHANAN DIRI ?

Kemampuan individu untuk mengendalikan diri, menghindar dari dan menolak segala bentuk penyalahgunaan Narkoba dengan menggunakan dimensi

• Assertiveness
• Self Regulation
• Reaching Out

Link Universitas: https://unusa.ac.id




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI 6 BULLY

Materi 3 Digital portofolio untuk generasi Rahmatan Lil Alamin Unusa

MATERI 5 Critical thinking